Frekuensi yang dapat digunakan adalah:
MF 1,8 - 2 MHz
160m band
HF 3,5 - 3,8 MHz
80m band
7 - 7,1 MHz
40m band
10,1 - 10,14 MHz 30m band
14 - 14,35 MHz 20m band
21 - 21,45 MHz 15m band
24,89 - 24,92 MHz 12m band
28 - 29,7 MHz 10m band
VHF 50 - 54 MHz 6m band
144 - 148 MHz 2m band
UHF 430 - 440 MHz 70cm band
1.240 - 1.300 MHz
24cm band
2.300 - 2.450 MHz 13cm band
SHF 3.300 - 3.500 MHz 9cm band
5.650 - 5.850 MHz
6cm band
10.000 - 10.500 MHz 3cm band
24.000 - 24.250 MHz 12mm band
EHF 47.000 - 47.200 MHz
75.500 - 81.000 MHz
142.00 - 149.00 MHz
241.00 - 250.00 Mhz
untuk menggunakan frekuensi ini
tentunya harus memperhatikan yang ketentuan dalam Izin yang dimiliki sesuai
dengan tingkatannya, dan Ketentuan tentang Pembagian Segmen dan penggunaan
kelas emisi dan kelebarannya,
Sumber: Pasal 3 dan 4 Kep.
021/OP/KU/92
MF
180 METER
1,800 - 2,000 CW
1,830 - 1,835 CW DX
WINDOW 200HA1A 200HA1B 2K20A2A 2K20A2B
1,830 - 1,850 PHONE DX 3K00H3E 3K00J3E 3K00R3E 6K00A3E
1,850 - 2,000 WINDOW PHONE
Band ini hanya untuk tingkat Penggalang
dan Penegak
HF
80 METER
3,500 - 3,900 CW
3,500 - 3,510 CW DX
WINDOW 200HA1A 200HA1B
2K20A2A 2K20A2B
3,510 - 3,775 PHONE 3K00H3E 3K00J3E
3K00R3E 6K00A3E
3,775 - 3,805 PHONE DX WINDOW
3,805 - 3,900 PHONE
Band ini hanya untuk tingkat Siaga,
Penggalang dan Penegak
Bagi tingkat Siaga berhubungan dengan
stasiun Luar Negeri dengan CW.
HF
40 METER
7,000 - 7,100 CW 200HA1A 200HA1B 1K20F1A 1K20F1B
7,025 - 7,040 DATA 2K20A2A 2K20A2B 3K00H3E 3K00J3E
7,040 - 7,080 PHONE 3K00R3E 6K00A3E 16K0F2A 16K0F2B
7,080 - 7,100 PHONE DX WINDOW 16K0G1B 16K0G2B
Band ini hanya untuk tingkat Siaga,
Penggalang dan Penegak
Bagi tingkat Siaga hanya menggunakan
moda CW pada Frekuensi 7,000 7,035 Mhz
HF
30 METER
10,100 – 10,150 CW 200HA1A 200HA1B 1K20F1A 1K20F1B
10,140 – 10,150 DATA
2K20F2B 2K20G1B 2K20G2B
10,150 RTTY
CALL FREQ 2K20A2A 2K20A2B
Band ini hanya untuk tingkat Penggalang
dan Penegak
HF
20 METER
14,000 – 14,350 CW 200HA1A 200HA1B 1K20F1A 1K20F1B
14,070 – 14,112 DATA
1K20F2B 1K20G1B 1K20G2B 2K20A2A
14,112 – 14,350 PHONE
2K20A2B 3K00H3E 3K00J3E 3K00R3E
14,100 INT’ BEACON 6K00A3E
14,150 INT’
SSTV
Band ini hanya untuk tingkat Penegak
HF
17 METER
18,068 – 18,168 CW 200HA1A 200HA1B 1K20F1A 1K20F1B
18,100 – 18,110 DATA 1K20F2B 1K20G1B 1K20G2B 2K20A2A
18,110 – 18,168 PHONE
2K20A2B 3K00H3E 3K00J3E 3K00R3E
6K00A3E
Band ini hanya untuk tingkat Penegak
HF
15 METER
21,000 – 21,450 CW 200HA1A 200HA1B 1K20F1A 1K20F1B
21,070 – 21,150 DATA
2K20A2A 2K20A2B 3K00H3E 3K00J3E
21,150 – 21,450 PHONE
3K00R3E 6K00A3E 16K0F2A 16K0F2B
16K0G1B 16K0G2B
Band ini hanya untuk tingkat Siaga,
Penggalang dan Penegak
Bagi tingkat Siaga hanya menggunakan
moda CW pada Frekuensi 21,000 21,100 Mhz
HF
12 METER
24,890 – 24,990 CW 200HA1A 200HA1B 1K20F1A 1K20F1B
24,920 – 24,930 DATA
1K20F2B 1K20G1B 1K20G2B 2K20A2A
24,930 – 24,990 PHONE
2K20A2B 3K00H3E 3K00J3E 3K00R3E
6K00A3E
Band ini hanya untuk tingkat Penegak
HF
10 METER
28,000 – 28,700 CW 200HA1A 200HA1B
1K20F1A 1K20F1B
28,050 – 28,150 DATA 2K20A2A 2K20A2B
3K00H3E 3K00J3E
28,150 – 28,300 INT’ BEACON 3K00R3E
6K00A3E 16K0F2A 16K0F2B
28,150 – 29,300 PHONE 16K0G1B 16K0G2B
29,300 – 29,510 SATELLITE
29,510 – 29,580 REPEATER INPUT
29,580 – 29,620 FM SIMPLEX
29,620 – 29,680 REPEATER OUTPUT
29,680 – 29,700 FM SIMPLEX
Band ini hanya untuk tingkat Siaga,
Penggalang dan Penegak
Bagi tingkat Siaga hanya menggunakan
moda CW pada Frekuensi 28,000 28,400 Mhz
Segmen Satellite hanya untuk komunikasi
melalui Satellite
VHF
6 METER
50,000 – 54,000 CW 200HA1A
200HA1B 1K20F1A 1K20F1B
50,000 – 50,100 BEACON 2K20A2A
2K20A2B 3K00H3E 3K00J3E
50,100 – 51,000 PHONE 3K00R3E
6K00A3E 16K0F2A 16K0F2B
52,000 – 52,000 DATA 16K0G1B
16K0G2B 16K0F3E
52,000 – 54,000 PHONE
Band ini hanya untuk tingkat Penggalang dan Penegak
VHF
2 METER
144,00 – 148,00 CW 200HA1A 200HA1B
1K20F1A 1K20F1B
144,00 – 144,10 E.M.E 2K20A2A 2K20A2B
3K00H3E 3K00J3E
144,10 – 144,20 DATA 3K00R3E 6K00A3E
16K0F2A 16K0F2B
144,20 – 144,28 EXPERIMENT 16K0G1B
16K0G2B 16K0F3E
144,28 – 144,38 SSB PHONE
144,40 – 144,48 FM SIMPLEX
145,00 CALL
CHANNEL Band ini Semua untuk
tingkat
145,02 – 145,78 ORGANIZATION
145,80 -
146,00 USE Segmen Satellite
hanya untuk komunikasi
146,02 -
146,28 SATELLITE melalui
Satellite
146,30 -
146,60 REPEATER INPUT
146,62 -
146,88 FM SIPLEX
146,90 – 148,00 REPEATER OUTPUT
FM SIMPLEX
UHF
0,70 METER
430,00 – 440,00 CW
430,00 – 431,00 S.S.B 200HA1A 200HA1B
1K20F1A 1K20F1B
432,00 – 432,08 DATA 2K20A2A 2K20A2B
3K00H3E 3K00J3E
433,10 – 433,00 EME BEACON 3K00R3E 6K00A3E
16K0F2A 16K0F2B
433,02 – 433,32 REPEATER INPUT
6K0G1B 16K0G2B 16K0F3E
433,34 – 433,66 REPEATER OUTPUT
433,68 – 433,80 FM SIMPLEX
433,82 – 434,00 REPEATER
434,02 – 434,88 OUTPUT Band ini
hanya untuk tingkat
Siaga,
435,00 – 438,00 FM SIMPLEX Penggalang dan Penegak
438,02 – 438,32 SATELLITE Segmen Satellite
hanya untuk komunikasi
438,34 – 438,66 REPEATER OUTPUT melalui Satellite
438,68 – 439,00 REPEATER INPUT
439,02 – 440,00 REPEATER LINK
FM
SIMPLEX
UHF
0,23 METER
1.240 – 1.300 REPEATER OUTPUT 200HA1A 200HA1B
2K20A2A 2K20A2B
1.246 – 1.254 PHONE SIMPLEX 3K00H3E 3K00R3E
6K00J3E 6K00A3E
1.254 – 1.260 REPEATER INPUT 16K0F3E
1.260 – 1.270 SATELLITE
1.270 – 1.275 PHONE Band ini hanya untuk
tingkat Penggalang dan
1.275
– 1.280 REPEATER INPUT Penegak
1.280 – 1.285 FM SIMPLEX Segmen Satellite
hanya untuk komunikasi
1.285 – 1.290 REPEATER OUTPUT melalui Satellite
1.290 – 1.300 DATA
UHF
0,12 METER
2.300 – 2.450 CW 200HA1A
200HA1B 2K20A2A 2K20A2B
2.340 – 2.450 PHONE
3K00H3E 3K00R3E 6K00J3E
6K00A3E
16K0F3E
Band ini hanya untuk tingkat Penggalang dan Penegak
SHF
3.300 – 3.500 Akan di tentukan kemudian
5.650 – 5.850 Band ini hanya untuk tingkat Penggalang dan Penegak
10.100 – 10.500
24.000 – 24.250
EHF
47.000 – 47.200 Akan di tentukan kemudian
75.500 – 81.000 Band ini hanya untuk tingkat Penggalang dan Penegak
142.000 – 149.000
241.000 – 250.000
Kelas Emisi
Penyataan suatu kelas Emisi ditandai
huruf dan angka yang menyatakan deretan kelebaran band yang diperlukan dan
suatu kode yang menunjukkan jenis emisi.
Lebar band dinyatakan dalam 4
karakter dan jenis emisi dinyatakan dalam 3 karakter, dengan susunan sebagai
berikut :
1 2
3 4 5 6 7
Lebar Band
Maksimal Jenis Emisi
Lebar bandwidth dinyatakan pada
karakter ke 1 s/d karakter ke 4 yang terdiri tiga angka dan satu huruf, Huruf
tersebut menggantikan posisi koma, desimal dan menunjukkan lebar band yang
digunakan dengan ketentuan karakter pertama tidak boleh angka nol, huruf yang
digunakan adalah G, H, K, dan M
Antara
1 s/d 999 Hertz dinyatakan
dalam Hz dengan simbol H
Antara
1 s/d 999 Kilo Hertz dinyatakan
dalam KHz dengan simbol K
Antara
1 s/d 999 Mega Hertz dinyatakan
dalam MHz dengan simbol M
Antara
1 s/d 999 Giga Hertz dinyatakan
dalam Ghz dengan simbol G
Contoh :
200
Hz ditulis 200H
2,2
Khz ditulis 2K20
16
Khz ditulis 16K0
Pengidentifikasian Jenis Emisi
dinyatakan karakter ke 5 s/d karakter ke 7 yang terdiri atas angka huruf dan
angka yang masing msing mempunyai arti
Huruf
pertama menunjukkan Sistim
Modulasi yang digunakan
Angka menunjukkan Jenis Signal
Permodulasi
Huruf
terakhir menunjukkan Jenis
Informasi yang di transmisikan
Pengidentifikasian jenis emisi dan
artinya :
A1A Telegraphi dengan menghidupkanmatikan
pancaran tanpa modulasi
A1B Telegraphi otomatis dengan cara
menghidupkanmatikan pancaran tanpa modulasi
A2A Telegraphi dengan cara menghidup matikan
frekuensi audio permodulasi amplitudo, atau dengan
cara menghidup matikan pancaran
bermodulasi
A2B Telegraphi otomatis dengan cara menghidup matikan
frekuensi audio permodulasi amplitudo, atau
dengan cara menghidupmatikan
pancaran bermodulasi
A3E Telephoni dengan Band samping ganda (DSB)
F1A Telegraphi dengan cara mengontrol
pergeseran frekuensi tanpa menggunakan
modulasi frekuensi
audio.
F1B Telegraphi otomatis dengan cara mengontrol
pergeseran frekuensi tanpa menggunakan modulasi
frekuensi audio, satu dari dua frekuensi
yang dipancarkan pada saat tertentu.
F2A Telegraphi dengan cara menghidupkanmatikan
frekuensi audio permodulasi atau dengan cara
menghidup matikan pancaran bermodulasi
frekuensi
F2B Telegraphi otomatis dengan cara
menghidupkanmatikan frekuensi audio permodulasi atau dengan
cara menghidup matikan pancaran
bermodulasi frekuensi
F3C Pancaran Faksimile dangan modulasi frekuensi
F3E Telephoni dengan modulasi frekuensi
G1A Telegraphi dengan cara mengontrol perubahan
fasa tanpa menggunakan frekuensi audio
G1B Telegraphi otomatis dengan cara mengontrol
perubahan fasa tanpa menggunakan frekuensi audio
G2B Telegraphi dengan cara mengontrol perubahan
fasa dengan menggunakan frekuensi audio
G3E Telephoni dengan frekuensi fasa
H3E Telephoni dengan band samping tunggal (SSB)
dengan gelombang pembawa penuh pada
modulasi amplitudo
J3E Telephoni dengan band samping tunggal (SSB)
dengan gelombang pembawa yang sebagian besar
dikurangi
R3E Telephoni dengan band samping tunggal (SSB)
dengan gelombang pembawa yang dikurangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar